[REVIEW] You Had Me at "Hello" - Indah hanaco

Wednesday, January 13, 2016

You Had Me At "Hello"
Penulis : Indah Hanaco
ISBN : 978-602-02-7005-0
Penerbit : Elex Media Komputindo
Editor : Afrianty P. Pardede
Cetakan : pertama, 2015
Tebal : 360 halaman
Harga: Rp. 63.800,-

Inanna mungkin masih terlalu muda untuk membuka pintu yang membawanya pada pernikahan. Namun berbagai kecerobohan membuat gadis itu tidak punya pilihan. Inanna memilih menghabiskan sisa hidupnya bersama Alistair.
Cinta berhadir begitu dia menantang mata sewarna biru es itu. Harapan dilambungkan ke langit, suatu saat nanti Inanna bisa memiliki hati si pemilik tatapan penghitung pori-pori itu. Bukankah mereka terikat sumpah di depan tuhan?
Tapi apa jadinya saat Inanna tahu kalau Alistair Cuma menganggapnya wujud kepingan masa lalu? Percayalah, cinta takkan pernah semenyakitkan itu.


Perkelahian di Club Phoebe membawa dampak buruk bagi si kembar. Inanna dan Zora. Si kembar identik yang tak bisa dibedakan dengan mudah. Hanya karena Inanna ingin membela sang adik yang beda lima menit dengannya itu membawa kemarahan besar terhadap Navid, sang papa. Navid tak habis pikir dengan kelakuan si kembar yang selalu membuat masalah tanpa perduli dengan alasan mereka. Dan ia pun memilih inilah satu-satunya jalan untuk membuat si kembar jera. Perjodohan.

“pasangan itu semestinya hadiah yang berasal dari tuhan, bukan dari manusia lain”

Inanna tak mempermasalahkan jika kartu kreditnya harus disita, tapi perjodohan? Itu tidak mungkin terjadi dihidupnya. Terlebih di zaman modern seperti ini. Demi tuhan, Ia baru berumur 23 tahun dan pernikahan akan terjadi paling tidak saat umurnya menginjak 30 tahun. Tapi apa yang dilakukannya tidak akan merubah pikiran Navid. Inanna dipertemukan dengan Martin, anak salah satu teman papanya. Martin terus melakukan usaha untuk mendekati Inanna, tapi Ia selalu mempunyai alasan untuk menolak.

“kamu tidak egois, wajar seseorang ingin melakukan apa yang membahagiakannya”

Hingga ketika… kecelakaan itu pun terjadi. Inanna tanpa sadar menabrak mobil didepannya yang membuat pengemudi itu mengalami pendarahan dikepala. Ia tak tahu harus bagaimana… Mungkin Navid akan sangat murka jika mengetahui apa yang diperbuat Inanna lagi. Sampai Ia menatap mata lelaki itu, berwarna sebiru es. Mungkin akan lega saat mengetahui lelaki bernama Alistair Valerius Damanik itu baik-baik saja walau dikepalanya terdapat jahitan. Tapi masalah sebenarnya tidak disitu… Ia merasa dijebak saat keluarga Damanik menyuruhnya untuk mau menikah dengan Alistair.

lelaki seperti dia, mana mungkin tidak punya kekasih? Minimal barisan pengagum yang siap merenggut hatinya

Perjodohan terus menghantuinya sampai Ia tahu siapa yang akan Ia pilih tanpa tahu apa akibat selanjutnya. Apakah mungkin Inanna tak akan terserat diarah yang telah Ia pilih?

”yang kubutuhkan saat ini adalah kejujuranmu. Aku ingin mendengar semuanya. Sekarang atau tidak sama sekali.”


“Bisa tidak kalau kita berhenti menyalahkan? Oke, aku terima kalau kita memang sama-sama salah.”
Novel pertama di tahun 2016 dalam waktu satu hari euy! Iseng-iseng buka I-Jak dan menemukan cerita ini. Walau tulisannya kecil-kecil tidak menyurutkan niat untuk membaca. Apalagi ini pertama kalinya aku membaca novel karangan Indah Hanaco ;))

Aku ngga bisa nilai novel ini dari cover atau bentuk-bentuk lainnya. karena aku baca lewat I-Jak, okay? Awalnya aku sangat penasaran dengan judulnya. You had me at “Hello” apa maksudnya sih? Dan pas baca…. Terbayarkan lah sudah penasaranku!!! Sungguh novel yang sangat manis.

Perjodohan menjadi bacaan yang kusuka akhir-akhir ini padahal aku masih SMA *ampunkan. Yang biasanya perjodohan salah satu pihak tidak mau atau lebih terpaksa. Tapi Inanna dan Alistair menyetujuinya dengan sukarela (walau sama-sama menguntungkan)

masalah klise untuk orang-orang yang terlanjur menyerahkan hatinya dengan total sekaligus tidak punya akal sehat.

Tapi ada kelemahan dalam novel ini.
1. Ada beberapa tanda petik (“) yang kurang atau tidak sesuai dengan tempatnya. Aku tak bisa menyebutkan halaman berapa saja, karena itu banyak sekali.
2. Sangat banyak tokoh pembantu dalam novel ini, terutama si pembawa masalah. Emily. Ia datang tanpa diminta terus lenyap begitu saja. Malah aku merasa jika tokoh ini sangat tidak penting “kalau bukan dia yang membuat konflik”. Emily muncul saat ada di 2 situasi saja dan itupun sangat sedikit perkataannya. Benar-benar hanya untuk pelengkap.
3. Dihalaman 278. Saat Inanna memeriksakan kandungannya. Ia dibantu oleh dokter bernama Laura Manopo. Tapi di satu kalimat malah dipanggil Linda.
4. “awalnya aku yakin kalau Alistair adalah tipikal pria yang tidak akan pernah cukup dengan satu orang pasangan, alias setia” ini kalimat dihalaman yang aku lupa hehe. Tapi buat aku baca berkali-kali. Memang Setia seperti itu, ya?

Dan masalah karakter yang sebelumnya kubilang bahwa banyak tokoh pembantu. Ya memang kenyataan. Walau ada beberapa bagian yang menceritakan Navid, Zora, dan 2 teman Inanna lainnya tapi hanya selingan. Cerita ini sangat menitik beratkan pada Inanna dan Alistair. Menurutku sangat berhasil. Tapi tokoh-tokoh lain seperti dianggurkan begitu saja.

Karakter Inanna dan Alistair sendiri, tambah lama semakin berubah (mungkin efek menikah). Walau berjarak umur 9tahun tapi Inanna berhasil untuk menjadi dewasa dan merubah sifatnya yang selalu tidak sabaran menjadi pengalah. Sedangkan Alistair yang awalnya irit kata, menjadi banyak omong haha dan saaaaangat bijak…. Dia juga romantis *ihiw.
“aku tidak memelototimu, aku cuman memandangimu.”

Ngomong-ngomong saat membaca ini kamu akan diajak untuk mengunjungi kota Florence yang terdapat museum sepatu dan sangat ingin Inanna kunjungi. DAetail setting sangat lengkap, jadi aku sanggup membayangkan bagaimana suasana yang terjadi.
Dan aku tidak kapok kok membaca novel karya Indah Hanaco ini, malah ingin membaca cerita yang lainnya ;) Siapa tau ada yang klop dengan hatiku hehe.

“aku yang tidak punya banyak pengalaman untuk urusan hati, terjerembab begitu saja tanpa bisa menyelamatkan diri. Menyedihkan, ya?”

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS