Antara mimpi dan kenyataan dalam Love, Curse & Hocus-Pocus || Book Review

Thursday, April 28, 2016

Love, Curse & Hocus-Pocus
oleh Karla M. Nashar
Gramedia Pustaka Utama (GPU)
978-979-22-8976-3
Cetakan ketiga: Mei 2013
416 halaman
Rp. 58.000

Love is simple,
but most people tend to overanalyze it.

Troy dan Gadis harus melanjutkan keanehan dalam hidup mereka kembali. Antara mimpi dan kenyataan yang menyatu membuat mereka semakin bimbang. Tidak cukup hanya sekali tetapi mimpi itu pun hadir saat mereka masih membuka kelopak mata. Bayangan sekilas dan bisikan yang lewat membuat mereka sadar, bahwa mereka telah gila.

Gadis yakin bahwa ini semua dibawah pengaruh lyubitshka--gypsy, seseorang wanita tua yang telah mengubah kehidupannya dan Troy dalam mimpi menjadi sepasang keluarga. Sangat jelas itu tidak akan mungkin. Sejak Gadis dan Troy bertemu pun mereka sudah saling melontarkan ketajaman mulut masing-masing, tidak mungkin akan ada cinta.

Tetapi pertualangan mereka yang berlanjut ke Inggris sekaligus mencari Lyubitshka mengalami hambatan yang lebih mengerikan. Selain itu, kehadiran seseorang di masa lalu membuatnya semakin sulit.

Gadis pun menyadari, bahwa Troy akan selalu berpaling dari kenyataan--bahwa mereka pernah bersatu walau itu didalam mimpi. Apa sekarang hanya Gadis yang akan mencari semua kebenaran itu?
Love, Curse and Hocus-Pocus adalah sequel dari buku sebelumnya yang berjudul Love, Hate and Hocus-Pocus. Buku pertama terbit pada tahun 2008 dan dilanjutkan dengan sequel pada tahun 2013. Jarak waktu yang sangat panjang itu tidak membuktikan bahwa si penulis sedang mengalami writers block. Itu semua permintaan dari para pembaca dibuku sebelumnya, karena penjelasan terdapat di author note bagian akhir :)

Jujur, aku belum membaca buku pertama dan nekat langsung membaca sequelnya. Walau sudah membaca beberapa review di blog dan mendapat peringatan bahwa buku kedua ini sangat berkaitan dengan buku yang pertama, tidak membuatku harus menyingkirkan buku ini begitu saja kan? hehe...

Dibagian awal, sang penulis memberi keseluruhan cerita yang berada dibuku pertama hanya dalam satu lembar. Tetapi itu semua sudah membuatku cukup mengerti dengan apa yang terjadi dibuku sebelumnya –ya, ditambah ngitip review di blog sih :P

Nggak perlu dipikir-pikir, AKU SANGAT SUKA DENGAN CERITANYA. Dari segi bahasa, karakter, alur, tokoh, aku suka semua yang terdapat didalam novel ini!!! Kenapa aku bilang dari segi bahasa? Karena saat membacanya seperti membaca novel terjemahan. Sangat bagus sekali dan tidak membuat pusing saat dibagian yang terlalu banyak narasi. Membacanya seperti mengalir begitu saja jadi jangan takut walau buku ini tebel tapi ngasikin kok!

Tokoh-tokoh didalam novel memiliki peran yang sama-sama menonjol dan terlihat nyata –karena, disetiap karakter memiliki kekurangan. Lyubitshka saja pikun... ya jelas, umurnya mau seabad haha- mereka sangat tidak sia-sia hadir terutama pada tokoh pembantu. Rasaku mereka yang sangat mengendalikan cerita.

Walau banyak tokoh yang hadir tapi entah mengapa malah jatuh hati dengan tokoh Putra.
Ia adalah masa lalu Gadis. Mereka bertemu kembali setelah 10 tahun lamanya. Putra pada awalnya membuatku kesel banget. Tokoh ini hadir sudah jelas untuk merusak, iya merusak! Merusak segala hubungan yang sudah ditakdirkan *eh.
Awalnya Putra memang datang baik-baik, tapi saat dia sudah kirim-kirim sinyal(?) bahwa ia mengajak gencatan senjata dengan Troy membuatku langsung super duper sinisin Putra. Walaupun tokoh fiksi, rasanya saat dibagian Putra, aku ingin langsung loncatin begitu saja. Apalagi saat dia khawatir sama Gadis rasanya pingin kubilang tukang tipu hahaha. Tapi pandanganku pada Putra berubah saat dibagian akhir, berubah karena... penasaran kan? Kalo penasaran langsung saja dijadiin whislist hehe. Yang jelas dia bukan berubah jadi super hero yaaa...
"...kalian berpikir terlalu banyak untuk hal-hal yang sebenarnya hanya perlu dirasakan. Jangan pernah memakai otakmu untuk memutuskan apa yang hati kamu rasakan padanya."
Menurutku, penulis berhasil membuat pembaca bertanya-tanya setiap bagian akhir bab. Dan itu sangat memancing untuk kita tahu apa kelanjutannya. Aku sampai geregetan sama cerita ini, rasanya pingin baca sekali duduk kalau ngga inget lagi banyak acara disekolah :(

Dari semua bagian, aku sangat suka saat mereka sedang marahan. Ini pembodohan luar biasa!
Aku merasa nonton adegan drama dan disetiap bagian diceritakan sangat rinci, mulai dari apa saja yang berada didekat mereka sampai mimik pun aku seperti mempunyai gambaran sendiri.
Aku menyarankan deh buat cowok baca buku ini, dan kamu bakal tahu kalo cewek itu gengsian banget orangnya! Karena saat Gadis marah, Troy membelikan coklat yang harga tidak tanggung-tanggung hampir sejuta atau mungkin sejuta lebih... yang jelas Gadis ngga nolak juga ngga perduli. Saat Troy pergi, langsung dicomot masukin mulut gitu aja coklatnya. Duh, cewek. Aku? hmm...

Sedangkan adegan yang ditulis dengan sangat baik, tentu saja saat bagian mereka saat berada diantara mimpi dan kenyataan. Itu keren banget! Rasanya pun aku ikut-ikut berada di dua kehidupan mereka yang berbeda. Dan saat dibagian mimpi, itu sangat manis sekali dan dibagian yang sangat mengerikan pun aku juga merasakan apa yang dirasakan Gadis. Seperti ada yang merampas begitu saja padahal itu hanya dalam mimpi. Baper kebangetan!
Tentang hal-hal yang kurang kupahami adalah tokoh Lyubitshka. Dari namanya yang susah, kehidupannya dengan segala tradisi yang menurutku sangat W.O.W tapi sangat susah sekali bahasanya dan tidak terlalu detail dalam pembahasan atau mungkin di buku pertama sudah dijelaskan(?) Dan yang paling aneh adalah Lyubitshka tidak mau dibilang penyihir dan segala macamnya itu. Menurutku lebih tepatnya dia adalah psikolog sekaligus tukang jamu :)) Kenapa aku bilang psikolog? Temukan jawaban di buku ini deh... Walaupun sudah tua, tapi saat aku membaca dialognya seperti seumuran ditambah dia memakai pakaian yang biasa-biasa saja. Tidak nyentrik seperti penyihir lainnya. Eh dia kan bukan penyihir...

PS: Seperti sebelumnya aku sudah katakan diatas kalau aku belum membaca buku yang seri pertama dan aku tahu nemuin buku itu di toko buku susah banget. Jadi adakah dari kalian para reader yang mungkin punya dan niat untuk menjual atau boleh juga dikasih kok. Aku terima dengan sepenuh hati :))

"...kau mengira bisa melihat jelas semuanya hanya dengan memakai matamu, padahal yang kau lihat itu hanyalah sebagian kecil dari apa yang tidak kau lihat."
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sebenarnya buku ini aku dapatkan dari Blind Date With a Book Kak Afifah Mazaya dan Kak Putri.
Saat disuruh milih buku minimal tiga, aku bingung harus pilih yang mana. Takut antara bukunya sudah pernah dibaca atau aku bakal yakin buat baca buku itu dengan sepenuh hati. Dan saat milih buku ini, demi apapun ngga bakal nyangka dapet ditambah bukunya masih bersegel rapi tanpa cacat satupun. Dan juga bukunya dateng cepet banget!
Terima kasih buat Kak Rizki Wulandari. Yey! Sudah ketebak... makasih sebanyak-banyaknya, buku mulus banget kayak dapet giveaway :)
Salam hangat dari Balikpapan untuk semuanya!

1 comment:

  1. Buku lama, penasaran tapi sampai sekarang belum kesampaian punya. *malah curcol*

    ReplyDelete

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS