[REVIEW] Love at The Rooftop - Hana Sutresna

Thursday, January 7, 2016


Love at The Rooftop
Penulis : Hana Sutresno
Penerbit : Bhuana Sastra
ISBN : 978-602-249-815-5
Penyunting : Novalya Putri
Penyelaras Akhir : Hegar Purna Purina
Tata Letak : Helen Lie
Ilustrasi Cover : Dewi Citra
Cetakan: Pertama, 2015
Tebal : 138 Halaman

"Andai kau tahu rasa ini tak pernah hilang..."


Sebuah kotak rahasia tersimpan dalam hati Jill, kotak yang bercerita tentang cintanya pada Vian. Hanya Tuhan yang tahu, betapa Jill sangat mencintai partner bertengkar semasa SMA-nya.
Setelah delapan tahun, mereka bertemu lagi dalam acara bulanan penghuni apartemen mereka di rooftop. Sekarang Vian adalah tetangga sebelahnya. Mereka pun kembali akrab, dan tetap sering bertengkar seperti dulu.
Kini, haruskah Jill jujur tentang kotak rahasia didalam hatinya itu? Atau, ia membiarkan kotak itu tetap berada disudut hatinya setelah tahu bahwa Hilly, sahabatnya jatuh cinta dengan Vian?

***

Perayaan Rooftop bulan ini sangat berbeda, akan ada kuis pasangan. Jill tidak ingin menghadiri perayaan tersebut, Ia tidak tahu akan membawa siapa. Tapi tiba-tiba saja Alena dan Hilly menyarankannya untuk pergi bersama teman sekamar Justin yang baru. Alena mungkin tak akan kesal jika seseorang itu adalah orang yang belum Ia temui dalam kehidupannya. Tapi yang hadir adalah musuh besarnya--Cliff Oktavian. Perang antara mereka tak akan pernah selesai. Bagai bumi dan langit, mereka tak akan bisa bersatu karena jika bersama akan terjadi keributan yang tak akan berhenti. Sampai ketika, perasaan itu mengusik Jill. Ternyata, rasa itu belum seutuhnya mati.

“benar kata orang, jangan terlalu benci karena akan menimbulkan cinta. Itulah yang terjadi kepadaku.”

Jill menyukai Vian sejak SMA. Tapi memilih untuk melupakannya bersama Jimmy. Vian pun saat itu berpacaran dengan Shinta. Tapi itu masa lalu. Setelah 8 tahun tidak bertemu, kini mereka tak memiliki siapapun. Saat Jill tak sanggup menahan rasa cintanya, tiba-tiba Jimmy kembali hadir ingin kembali bersama dan Hilly, sahabatnya malah jatuh terhadap pesona Vian. Apa Vian benar jodoh Jill? Jika jodoh kenapa sesulit ini untuk mereka bersama.

…sejak pertama kali cinta itu mengetuk. Aku bersembunyi, di balik sikapku yang kerap bertengkar dengannya.

“…mencintainya sejak lama, dia cinta pertamaku, tapi kenapa kami tidak pernah bisa duduk manis dan bicara lembut satu sama lain?”


Nggatau harus berekspresi bagaimana ketika menyelesaikan novel ini dalam waktu 2 jam. Iya sih halamannya sangat sedikit… tapi kebanggaan karena diselingi pr yang terus menumpuk hehe.

Dan karena halaman ini sedikit banget. Aku kurang puas, cerita ini bisa dikembangkan lagi (SUNGGUH). Malah terlalu banyak yang bisa dikembangkan. Konflik yang bertaburan membuat cerita ini harusnya bisa membangkitkan keingintahuan apa yang akan terjadi atau bagaimana berlanjut. Tapi *wuuus* konflik selesai begitu saja. Kurang mengasyikkan. Selain mudah ditebak juga penyelesaiannya seperti pingin langsung selesai tanpa bertele-tele. Mungkin jika ingin membuat novel dengan halaman yang sedikit, lebih baik hanya menggunakan satu atau dua konflik agar terasa alur ceritanya.

Dan sangkutpautnya dengan konflik, mengakibatkan para tokoh disini tidak mendapatkan porsi yang pas. Jimmy dan Hilly menurutku mereka sangat penting. Jika tidak ada mereka. Konflik itu hanya mengarah ke perasaan Vian-Jill. Tapi disini Jimmy dan Hilly menyatakan “suka dan melupakan” seperti tidak akan terjadi apa-apa. Sangat disayangkan.

Kekurangan itu ditutupi oleh layout halaman yang cantik! Dan juga tidak ada kalimat sukar ataupun salah dalam pengetikan. Jadi poin tambahan dong….

Last but not least…. Judul novel dengan cerita menurutku sangat kurang pas. Karena Rooftop hanya terjadi dibagian awal dan akhir. Setelah itu tak ada apa-apa. Atau mungkin karena ada perayaan Rooftop setiap bulan kali ya makanya dinamakan ini... Aku kira rooftop adalah tempat mereka sering bertemu nantinya, tapi ya…. sekali lagi, tidak sesuai harapanku ;)

“… sampai akhirnya, aku tahu perasaan cinta itu harus kutelan sendiri.”

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS